Rabu, 02 Juli 2014

Budaya Menulis

     Menurut KBBI, pengertian menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan. Menulis berarti menuangkan isi hati si penulis ke dalam bentuk tulisan, sehingga maksud hati penulis bisa diketahui banyak orang orang melalui tulisan yang dituliskan. Kemampuan seseorang dalam menuangkan isi hatinya ke dalam sebuah tulisan sangatlah berbeda, dipengaruhi oleh latar belakang penulis. Dengan demikian, mutu atau kualitas tulisan setiap penulis berbeda pula satu sama lain. Namun, satu hal yang penting bahwa terkait dengan aktivitas menulis, seorang penulis harus memperhatikan kemampuan dan kebutuhan pembacanya.
     Sedikit tentang sejarah tulisan, awal mula tulisan diketahui pada masa proto dengan sistem ideografik dan simbol mnemonik. Penemuan tulisan ditemukan pada dua tempat yang berbeda: Mesopotamia (khususnya Sumer kuno) sekitar 3200 SM dan Mesoamerika sekitar 600 SM. Dua belas naskah kuno Mesoamerika diketahui berasal dari Zapotec,Meksiko. Sementara itu, tempat berkembangnya tulisan masih menjadi perdebatan antara di Mesir yaitu sekitar 3200 SM atau di China pada 1300 SM.

     Secara umum, tujuan menulis dapat dikategorikan sebagai berikut:
  • Memberitahukan atau Menjelaskan: Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau menjelaskan sesuatu biasa disebut dengan karangan eksposisi.
  • Meyakinkan atau Mendesak: Tujuan tulisan terkadang untuk meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis benar sehingga penulis berharap pembaca mau mengikuti pendapat penulis.
  • Menceritakan Sesuatu: Tulisan yang bertujuan untuk menceritakan suatu kejadian kepada pembaca disebut karangan narasi. 
  • Mempengaruhi Pembaca: Tujuan sebuah tulisan terkadang untuk mempengaruhi atau membujuk pembaca agar mengikuti kehendak penulis.
  • Menggambarkan Sesuatu: Sebuah tulisan digunakan untuk membuat pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sesuatu yang diceritakan penulis dalam tulisannya.
     Saat di Taman Kanak-Kanan (TK) tentu kita sudah diajarkan menulis dan saat masuk Sekolah Dasar (SD) para murid sudah harus bisa menulis dengan baik dan diajarkan menulis dengan cepat dan rapi. Tetapi seiring perkembangan jaman, rasanya menulis sudah tidak "dibutuhkan" lagi. Mengapa? Tentu dengan hadirnya teknologi.
     Teknologi memudahkan kita melakukan apapun, termasuk kita tidak usah lelah menulis dengan tangan. Mengetik menjadi hal yang "wajib" dilakukan semua orang sekarang. Apalagi dengan hadirnya teknologi touch screen dan autotext, kita hanya perlu mengetikkan satu atau dua huruf dari kata pertama saja, maka akan muncul beberapa kata pilihan dan kita tinggal melilih kata apa yang akan kita ketikkan.
     Sangat canggih dan semakin canggih, teknologi terbaru bahkan memungkinkan kita tidak perlu lagi mengetik kata untuk mencari sesuatu di internet, telepon selular ataupun komputer. Cukup dengan mengucapkan kata tersebut lalu komputer akan otomatis mencari, voice note dan voice search menjadi jawabannya.
    Kesimpulan saya, tentu harus ada solusi yang dilakukan semenjak dini seperti mengerjakan tugas dengan tulis tangan, pekerjaan di lapangan yang diharuskan pekerjanya untuk menulis seperti para jurnalis pencari berita, juga dari kesadaran diri kita sendiri untuk belanajar, bekerja, berkarya, dengan tulisan kita sendiri.



sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_tulisan
http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-menulis-dan-tujuan-menulis.html
images.google.co.id