Selasa, 15 November 2016

TUGAS 2 PENGANTAR TELEMATIKA

TUGAS 2 PENGANTAR TELEMATIKA

Soal
1.     Jelaskan peranan jaringan komputer yang berkaitan dengan bagian telekomunikasi pada layanan telematika!
2.     Sebutkan dan jelaskan aplikasi apa saja yang bermunculan dengan semakin luasnya jangkauan telekomunikasi dan semakin banyaknya perangkat telekomunikasi!
3.     Berikan contoh proses yang berkaitan dengan arsitektur client-server dan arsitektur peer-to-peer pada layanan telematika!

Jawab
1.     Peranan jaringan komputer yang berkaitan dengan bagian telekomunikasi pada layanan telematika diantaranya adalah:
·  Sebagai jembatan penghubung akses antara user dan telematika itu sendiri
·       Sebagai alat komunikasi real-time tanpa batas jarak dan waktu
·       Sebagai media transaksi antara penjual dan pembeli

2.     Aplikasi yang bermunculan dengan semakin luasnya jangkauan telekomunikasi dan semakin banyaknya perangkat telekomunikasi diantaranya:
·       Aplikasi edit audio, foto, dan video
Berkembangnya teknologi semakin memudahkan para user awam yang juga ingin membuat karya yang setara dengan user ahli. Untuk audio dahulu harus menggunakan Adobe Audition ataupun Cubase, untuk foto dahulu harus menggunakan Adobe Photoshop ataupun Corel Draw, dan untuk video dahulu harus menggunakan Adobe Premiere ataupun Final Cut Pro, tapi sekarang cukup software Audacity ataupun Wavepad, software PhotoScape ataupun PicsArt, software VivaVideo ataupun VidTrim untuk mengedit audio, foto, dan video dengan kualitas yang bagus.
·       Aplikasi Sosial Media
Aplikasi Sosial Media adalah aplikasi berbagi informasi dan komunikasi yang paling banyak digunakan saat ini. Dengan aplikasi – aplikasi ini kita dapat mengetahui semua aktivitas bahkan lokasi orang lain yang sudah bertemena dan terhubung dengan akun pada aplikasi kita. Kita bisa membagikan (share) audio pada Soundcloud, video pada Youtube, foto pada Instagram, lokasi (location) pada Path, tulisan singkat pada Twitter, dan yang paling lengkap dari semua itu adalah Facebook.
·       Aplikasi Perpesanan (Chatting)
Aplikasi Chatting berikut ini adalah aplikasi yang “wajib” dimiliki oleh semua orang saat ini karena aplikasi ini adalah penghubung utama komunikasi tanpa dibatasi jarak ataupun waktu di seluruh dunia. Contoh aplikasi ini adalah Blackberry Messenger, Whatsapp, Line, WeChat, KakaoTalk, hingga Facebook Messenger.
·       Aplikasi Toko Online
Dalam dunia bisnis dan perdagangan aplikasi inilah yang sangat berguna. Lewat aplikasi ini para pembeli tidak lagi jauh membeli barang yang diinginkannya, tinggal beberapa klik lalu barang sudah sampai di tangan pembeli. Contoh aplikasi took online ini adalah Lazada, Tokopedia, dan OLX.
·       Aplikasi Berita
Saat ini kita tidak perlu lagi membaca koran bahkan menonton televisi supaya tidak ketinggalan berita informasi. Banyak aplikasi yang menyediakan berita informasi secara real time dan pastinya up-to-date. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Detik, Kompas, Liputan 6, dan Okezone.
·       Aplikasi Penyimpanan Online
Semakin menurunnya pemakaian fisik komputer dan semakin berkembangnya jaringan internet membuat teknologi penyimpanan data beralih menjadi online. Ruang kapasitas penyimpanan secara online yang seakan “tidak terbatas” menjadi alternatif dari penyimpanan fisik yang semakin besar kapasitasnya hargnya semakin mahal. Kita hanya tinggal membuka aplikasinya, mendaftar akun, lalu langsung bisa menyimpan file disana. Yang dibutuhkan hanyalah koneksi internet yang saat ini bukan menjadi hal besar. Contoh aplikasi ini adalah Google Drive dan Drop Box.

3.     Contoh proses yang berkaitan dengan arsitektur client-server dan arsitektur peer-to-peer pada layanan telematika adalah
·       Client-server: Jaringan LAN, Print Server
·       Peer-to-peer:  Media Streaming, File Sharing 

Selasa, 11 Oktober 2016

TUGAS 1 PENGANTAR TELEMATIKA

TUGAS 1 PENGANTAR TELEMATIKA

Soal

1.     Jelaskan peranan Telematika dalam penyampaian informasi dalam kehidupan
sehari-hari! Berikan contohnya dalam bidang pendidikan!
2.     Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen apa saja yang menunjang layanan
telematika!
3.     Sebutkan hal-hal apa saja yang didapat dari perkembangan layanan telematika,
jelaskan!
4.     Bagaimana menghindari dampak negatif dari perkembangan telematika?
Jelaskan!

Jawab

1.                 Peranan telematika dalam penyampaian informasi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting dan bermanfaat. Informasi dapat langsung disampaikan dan diterima saat itu juga dalam hitungan detik. Telematika seakan menjadi jembatan bagi seluruh dunia untuk saling terhubung tanpa batas jarak dan waktu. Semuanya menjadi lebih cepat, mudah, dan murah. Dengan telematika semua orang di dunia bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan cepat, dan bisa mengetahui informasi ataupun kabar berita terbaru secara langsung.
            Contohnya dalam bidang pendidikan adalah dengan hadirnya e-book. E-book atau buku elektronik merupakan berkas buku dalam bentuk digital. Kelebihan E-book adalah dapat dilihat di komputer ataupun smartphone yang berarti mudah dibawa kemanapun dan dapat diakses dimanapun. Ukurannya pun kecil sehingga tidak akan memberatkan tempat penyimpanan memori. Sekarang kita tidak perlu lagi membeli buku yang banyak seperti dahulu. Pemerintah pun menyediakan beberapa buku yg hadir dengan versi e-book, tetapi untuk menjaga kualitas pendidikan tetap hadi buku secara fisiknya. Kelemahan dari e-book yaitu sulit untuk secara langsung di sunting, dan pengguna bisa tidak fokus membaca buku e-book tersebut karena bentuknya digital dan dibuka melalui gadget yang isinya tidak hanya e-book tetapi juga terdapat aplikasi dan media lain yang menyebabkan pengguna lebih jarang membaca buku e-book tersebut.


2.     Komponen-komponen yang menunjang layanan telematika adalah

·       Content, yaitu substansi dari data yang merupakan output/input dari penyelenggaraan sistem informasi yang disampaikan kepada publik.
·       Computing, yaitu suatu sistem pengolah informasi yang berbasiskan sistem komputer merupakan computer network yang efisien, efektif, dan legal.
·      Comunnication, yaitu keberadaan sistem komunikasi dari sistem interconnection, global interpersonal, computer network.
·       Community, yaitu masyarakat sebagai pelaku intelektual.

3.     Hal-hal yang didapat dari perkembangan layanan telematika adalah antara lain:

·       Penyebaran informasi lebih cepat
Melalui perkembangan layanan telematika saat ini yang sangat pesat, penyebaran informasi pun dapat dilakukan dengan sangat pesat, bahkan real time yang artinya langsung saat itu juga informasi yang dikirimkan sudah sampai ke penerima. Saat ini kita tidak perlu menunggu waktu lama untuk berkirim pesan melalui surat karena dengan SMS dan aplikasi chat pesan tersebut dapat terkirim dalam hitungan detik.

·       Pekerjaan lebih cepat dikerjakan
Banyaknya aplikasi yang beragam dan semakin canggihnya kemampuan aplikasi tersebut membuat pekerjaan yang kita kerjakan menjadi lebih mudah. Waktu yang ditempuh pun lebih cepat sehingga semakin banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.

·       Lokasi lebih mudah ditemukan
Saat ini jika seseorang ingin mencari alamat tertentu tidak harus repot bertanya dan bingung arah karena tidak tahu daerah tertentu. Dengan adanya GPS (Global Positioning System) kita hanya tinggal mengetikkan alamat yang dituju, lalu aplikasi tersebut akan menunjukkan posisi daerah alamat yang kita tuju lengkap dengan arahnya seperti kanan dan kiri.

·         Biaya lebih murah
Dengan hanya membeli pulsa internet sebesar 50 ribu rupiah saja sekarang kita bisa menikmati canggihnya internet, berkomunikasi, bertukar pesan teks, pesan suara, pesan video, mengakses informasi, bahkan membeli barang. Kita tidak perlu pergi jauh ke toko ataupun supermarket untuk berbelanja. Dengan beberapa kali “klik” lewat apikasi belanja online hari ini juga barang tersebut bisa sampai di rumah kita.


4.     Cara menghindari dampak negatif dari perkembangan telematika diantaranya adalah

·       Membatasi waktu menggunakan komputer ataupun gadget
Komputer ataupun gadget mengeluarkan radiasi yang terlalu lama dapat menimbulkan penyakit bagi tubuh kita. Terlalu lama menggunakan komputer atau gadget juga dapat menyebabkan waktu untuk bersosialisasi bersama keluarga dan teman menjadi berkurang.

·       Mematuhi peringatan yang dilakukan antivirus atau firewall
Jika komputer sedang terhubung ke internet lalu antivirus di komputer kita memperingati bahwa ada kemungkinan virus yang masuk melalui internet, segeralah periksa website yang sedang kita kunjungi ataupun berkas yang sedang kita download, karena virus dapat menghapus berkas penting yang ada di computer kita bahkan dapat membuat komputer berjalan lambat dan menghambat aktivitas kita di komputer.

·       Pengawasan terhadap konten dewasa

Banyak sekali di internet konten dewasa yang tidak pantas dilihat, maka dengan itu kita harus dapat memilih konten dan informasi apa yang diakses agak tidak merugikan orang lain. 

Minggu, 19 Juni 2016

Penulisan Rujukan dan Tabel

Penulisan Rujukan dan Tabel

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007.
Android adalah sistem operasi open source, dan Google merilis kodenya di bawah lisensi Apache. Kode open source dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas perangkat, dan umumnya menggunakan Bahasa pemrograman Java. Berikut fitur unggulan dari Android:
·       Multi-touch
·       Multi-Tasking
·       Multi-Language
·       Widgets
·       Full Connectivity (GSM, CDMA, HSDPA, LTE, Wi-Fi, Bluetooth, NFC)

Fenomena Android saat ini sukses mengalahkan masa – masa kejayaan pendahulunya yaitu Blackberry. Perangkat buatan RIM itu seolah pasti dipakai oleh semua orang dewasa di dunia. Fitur trackball dan trackpad yang mudah digunakan, serta aplikasi chat Blackberry Messenger yang tidak ada duanya. Tetapi seiring perkembangan teknologi, masalah pun muncul. Kemudahan akses internet dan perangkat yang dituntut harus semakin canggih, ternyata Blackberry tidak dapat memenuhinya. Sistem operasi mereka pun tidak terbuka sehingga sulit untuk dikembangkan. Disini sangat jelas perbedaannya dengan sistem operasi Android yang sangat cepat dalam mengakses internet, fitur yang beragam dan update, serta sistem operasi yang terbuka sehingga bisa dikembangkan oleh siapapun.


Gambar 1. Distribusi Sistem Operasi Android Hingga November 2015
Sumber Data: https://mseptianp.wordpress.com/2015/11/13/menarasikan-grafik-dan-tabel/

Semakin berkembang pesat sistem operasi Android di dunia, Google pun merilis resmi software untuk membuat aplikasi di Android yaitu Android Studio. Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang diperkenalkan Google pada tahun 2013. Android Studio merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Android Studio menggunakan bahasa pemrograman berbasis Java.
Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio mempunyai banyak fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build environment.

Tabel 1. Perbedaan Fitur Android Studio dan Eclipse
Sumber Data: Modul Programming Android dengan Android Studio
                    Link: http://www.academia.edu/9990291/Modul_Programming_Android_dengan_Android_Studio_-_I

Android Studio sangat digemari para pembuat program dan aplikasi. Selain open source alias gratis, Android Studio juga langsung terintegrasi dengan search engine nomor 1 di dunia yaitu Google. Ada pun kelebihan dan kelemahan dari Android Studio adalah:

Kelebihan:
·       Gratis
·       Terintegrasi dengan Google
·       Menggunakan bahasa pemrograman Java yang umum digunakan
·       Mudah di pelajari
·       Banyak terdapat tutorial dan latihan
·       Selalu diperbaharui oleh Google (saat tulisan ini ditulis, Android sudah mencapai Android 6.0 Marshmallow)

Kelemahan:
·       Butuh memory dan spesifikasi komputer yang tinggi
·       Performa lebih baik jika menggunakan processor Intel
·       Ukuran file besar

Daftar Pustaka
Martha Fanny, O 2014, ANALISIS UJI KOMPARASI SISTEM OPERASI PADA ANDROID DAN BLACKBERRY, UG Jurnal, Vol. 8 no. 3
Pertiwi, H, ST & Dr Wardijono, BA, SSi., MT 2014, APLIKASI BELAJAR HURUF ARAB DASAR DAN IQRA LENGKAP DENGAN SUARA UNTUK PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID, Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen, Vol. 8
Hayi, B 2011, Pemrograman Android , Yogyakarta.
(URL: http://www.4shared.com/get/y5yAWA0z/android_ebook.html)
Enterprise, J 2015, Mengenal Dasar – Dasar Pemrograman Android , Elex Media Komputindo, Jakarta.
URL: http://www.jadibaru.com/android/pengenalan-android-studio-2/
URL: http://www.twoh.co/2014/09/belajar-membuat-aplikasi-android-menggunakan-android-studio/
URL: https://mseptianp.wordpress.com/2015/11/13/menarasikan-grafik-dan-tabel/
URL: http://www.academia.edu/9990291/Modul_Programming_Android_dengan_Android_Studio_-_I

Minggu, 15 Mei 2016

Penulisan Rujukan

Penulisan Rujukan

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007.
Android adalah sistem operasi open source, dan Google merilis kodenya di bawah lisensi Apache. Kode open source dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas perangkat, dan umumnya menggunakan Bahasa pemrograman Java. Berikut fitur unggulan dari Android:
·       Multi-touch
·       Multi-Tasking
·       Multi-Language
·       Widgets
·       Full Connectivity (GSM, CDMA, HSDPA, LTE, Wi-Fi, Bluetooth, NFC)
Fenomena Android saat ini sukses mengalahkan masa – masa kejayaan pendahulunya yaitu Blackberry. Perangkat buatan RIM itu seolah pasti dipakai oleh semua orang dewasa di dunia. Fitur trackball dan trackpad yang mudah digunakan, serta aplikasi chat Blackberry Messenger yang tidak ada duanya. Tetapi seiring perkembangan teknologi, masalah pun muncul. Kemudahan akses internet dan perangkat yang dituntut harus semakin canggih, ternyata Blackberry tidak dapat memenuhinya. Sistem operasi mereka pun tidak terbuka sehingga sulit untuk dikembangkan. Disini sangat jelas perbedaannya dengan sistem operasi Android yang sangat cepat dalam mengakses internet, fitur yang beragam dan update, serta sistem operasi yang terbuka sehingga bisa dikembangkan oleh siapapun.
Semakin berkembang pesat sistem operasi Android di dunia, Google pun merilis resmi software untuk membuat aplikasi di Android yaitu Android Studio. Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang diperkenalkan Google pada tahun 2013. Android Studio merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Android Studio menggunakan bahasa pemrograman berbasis Java.
Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio mempunyai banyak fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build environment. Fitur-fitur lainnya adalah sebagai berikut :
·       Menggunakan Gradle-based build system yang fleksibel.
·       Bisa mem-build multiple APK
·       Template support untuk Google Services dan berbagai macam tipe perangkat.
·       Layout editor yang lebih bagus.
·   Built-in support untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah untuk integrasi dengan Google Cloud Messaging dan App Engine.
·       Import library langsung dari Maven repository.
Android Studio sangat digemari para pembuat program dan aplikasi. Selain open source alias gratis, Android Studio juga langsung terintegrasi dengan search engine nomor 1 di dunia yaitu Google. Ada pun kelebihan dan kelemahan dari Android Studio adalah:
Kelebihan:
·       Gratis
·       Terintegrasi dengan Google
·       Menggunakan bahasa pemrograman Java yang umum digunakan
·       Mudah di pelajari
·       Banyak terdapat tutorial dan latihan
·       Selalu diperbaharui oleh Google (saat tulisan ini ditulis, Android sudah mencapai Android 6.0 Marshmallow)
Kelemahan:
·       Butuh memory dan spesifikasi komputer yang tinggi
·       Performa lebih baik jika menggunakan processor Intel
·       Ukuran file besar

Daftar Pustaka
Martha Fanny, O 2014, ANALISIS UJI KOMPARASI SISTEM OPERASI PADA ANDROID DAN BLACKBERRY, UG Jurnal, Vol. 8 no. 3
Pertiwi, H, ST & Dr Wardijono, BA, SSi., MT 2014, APLIKASI BELAJAR HURUF ARAB DASAR DAN IQRA LENGKAP DENGAN SUARA UNTUK PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID, Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen, Vol. 8
Hayi, B 2011, Pemrograman Android , Yogyakarta.
(URL: http://www.4shared.com/get/y5yAWA0z/android_ebook.html)
Enterprise, J 2015, Mengenal Dasar – Dasar Pemrograman Android , Elex Media Komputindo, Jakarta.
URL: http://www.jadibaru.com/android/pengenalan-android-studio-2/
URL: http://www.twoh.co/2014/09/belajar-membuat-aplikasi-android-menggunakan-android-studio/

Senin, 11 April 2016

Membuat Tabel, Gambar (Diagram), dan Narasinya

  #TUGAS2 BAHASA INDONESIA 2

Membuat Tabel, Gambar (Diagram), dan Narasinya


Tabel 1. Jumlah Rusunawa dan Perumnas yang Dibangun (unit)


Sumber Data: Publikasi Statistik Indonesia, BPS

Berdasarkan Tabel 1, jumlah Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang dibangun tahun 2009 menurun drastis dari jumlah Rusunawa yang dibangun di tahun 2008. Tidak ada Rusunawa yang dibangun di tahun 2012. Jumlah Perumahan Nasional (Perumnas) yang dibangun tahun 2010 meningkat secara signifikan dari jumlah yang dibangun di tahun 2009. Tahun 2011 dan 2012, jumlah Perumnas yang dibangun relatif stabil.




Gambar 1. Diagram Penjualan Ponsel di Negara Berkembang

Sumber Data: http://www.bloomberg.com/news/2014-03-13/apple-beats-samsung-as-favorite- brand-in-emerging-markets-even-though-they-can-t-afford-it.html


Berdasarkan Gambar 1, penjualan merek ponsel Nokia dan BlackBerry menurun drastis di tahun 2014. Merek ponsel Samsung mengungguli Apple di tahun 2013, tetapi di tahun 2014 merek ponsel Apple yang mengungguli Samsung. HTC menjadi ponsel dengan penjualan terendah di tahun 2013. BlackBerry menjadi ponsel dengan penjualan terendah di tahun 2014. Samsung dan Apple masih berlomba menjadi yang terbanyak di angka penjualan.

Minggu, 13 Maret 2016

Membuat 2 Paragraf tentang Sistem Informasi

#TUGAS1 BAHASA INDONESIA 2

Membuat 2 Paragraf tentang Sistem Informasi

Kejahatan melalui media internet atau lebih sering disebut Cyber Crime adalah salah satu kejahatan paling merugikan manusia saat ini. Objek yang menjadi korbannya adalah perangkat lunak pada komputer. Penyebabnya adalah virus komputer yang ternyata diciptakan oleh manusia juga. Hal ini membuat komputer yang kita pakai tidak dapat bekerja sesuai dengan keinginan kita. Tentu pelakunya sulit ditemukan karena internet terhubung ke seluruh dunia.

Kejahatan juga terjadi di bidang ekonomi yang berkaitan dengan teknologi, yaitu penipuan secara online. Manusia hanya perlu memesan dan menunggu di rumah, tidak perlu bepergian bolak – balik ke toko untuk membeli barang seperti zaman dahulu. Keadaan ini menjadi celah untuk berbuat negatif. Penjual barang hanya menggunggah gambar dan informasi dari barang jualannya di situs internet. Pembeli yang tertarik dengan barang tersebut lalu menghubungi penjual dan mengirimkan sejumlah uang untuk membeli barangnya, tetapi penjual tidak pernah mengirimkan barang dagangannya kepada pembeli.


sumber: pribadi penulis

Minggu, 24 Januari 2016

Penulisan Feature

#TULISAN5 BAHASA INDONESIA 1

Penulisan Feature

Topik: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa dalam arti yang Sebenarnya
Tema: Kehidupan guru setelah pengabdiannya

Teras (Lead)
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Kalimat tersebut sudah tidak asing lagi untuk kita, sangat identik dengan satu kata, yaitu Guru. Pandangan masyarakat luas terhadap profesi mulia ini sangatlah minim. Semakin identik dengan upah yang kecil tetapi memiliki tanggung jawab yang besar, jam kerja yang melebihi pekerjaan orang pada umumnya, ilmu dan pengetahuan yang harus selalu baru setiap hari tanpa pernah melupakan yang lama, belum lagi harus mengajar dan menyampaikan ilmu tersebut kepada anak muridnya, membuat sebagian besar masyarakat enggan menyematkan profesi guru ini di Kartu Tanda Penduduk (KTP) – nya. Tugas guru harus ditambah lagi dengan mendidik, memperhatikan, dan juga menyayangi anak – anak murid yang tentu saja bukan anak kandungnya sendiri. Memastikan mereka melakukan perbuatan yang baik dan terpuji, melakukan sesuatu yang benar, disiplin, taat, rajin, paham tentang pelajaran, mendapat nilai yang bagus . . . membaca tulisan tentang guru ini saja sudah melelahkan, bagaimana mereka yang melakukannya ya?
                Menurut saya, guru, dosen, pengajar, mereka tidak ada bedanya. Tugas utama mereka adalah mengajarkan yang seharusnya mereka ajarkan kepada muridnya. Dosen melakukannya di tingkat universitas, guru melakukannya di tingkat sekolah, tenaga pengajar melakukannya di tingkat yang lebih rendah lagi ataupun di lembaga pendidikan informal seperti kursus. Tetapi di samping itu semua tersirat tugas dan tanggung jawab yang sangat besar setelah mereka melakukan pekerjaan mereka, yaitu mau jadi seperti apa anak murid ini setelah semua ini selesai? Apakah “menggantikan” dan mengikuti dengan profesi yang sama seperti ini, lebih buruk lagi, atau lebih baik lagi? Sepertinya pertanyaan itu seumur hidup sulit untuk dijawab.
Untuk anda pembaca tulisan ini yang pernah mempunyai guru, pernahkah kalian berpikir, sedang apakah guru kalian saat ini? Mereka yang dahulu setiap hari dan setiap saat berusaha mengenal, mendidik, mengajar, menolong, dan sayang kepada kalian saat kalian sekolah dan menimba ilmu, apa kabar bapak dan ibu guru? Bagaimana kehidupan kalian sekarang? Apakah masih mengajar seperti dahulu, atau pekerjaan dan pendapat kalian lebih baik lagi, atau malahan lebih buruk?
Dan untuk anda pembaca tulisan ini yang pernah mengajar sebagai tenaga pengajar, guru, dosen, ataupun pekerjaan dan aktivitas sejenisnya, pernahkah kalian berpikir bagaimana kabar anak murid yang kalian ajar dan kalian didik dahulu? Mereka yang dahulu setiap hari dan setiap saat hadir di depan kalian, dengan otak dan kepribadian yang masih kosong – siap diisi apapun, mereka yang nakal, pendiam, pemalu, sulit diatur, sampai pusing anda dengan hanya melihatnya saja, apa kabar kalian ‘nak? Bagaimana kehidupan kalian sekarang? Apakah kalian sudah menjadi apa yang kalian cita – citakan dahulu? Apa kalian memilih profesi yang sama dengan kami? Bagaimanakah dengan ilmu dan pengetahuan yang dahulu kami ajarkan kepada kalian, apakah kalian masih mengingatnya?

Apakah kalian masih ingat dengan saya bapak dan ibu guru?
Apakah kalian masih ingat dengan kami, nak?

Tubuh Karangan
                Saat itu saya sedang dalam perjalanan pulang. Saya baru saja selesai dari bermain musik bersama teman – teman. Hari sudah malam. Lelah kami bermain musik, kami merasa lapar. Sebelum pulang dari tempat kami bermain, teman saya mengajak kami untuk makan dulu di tempat biasa dia makan. Tentu kami menyetujuinya karena malam itu kami belum makan. Kami pun berjalan. Sesampainya kami di tempat yang dimaksud, saya dan teman – teman langsung memarkirkan motor kami dan bersiap memesan dan mengambil makanan. Warung kecil dan sederhana itu bernama “Angkringan Panjer Wengi” Terletak di pinggir jalan tempat yang sudah sangat kami kenal. Suara bising dari kendaraan di jalan raya sepertinya tidak menghalangi kesunyian dan kesederhanaan warung ini. Sangat enak dan nyaman untuk kalian para penggemar makanan murah meriah dengan suasana santai.
                Kamipun memesan makanan dan duduk di tempat yang disediakan. Saat saya hendak mengambil beberapa lauk, ada suara yang bertanya kepada saya apakah saya tinggal di perumahan di dekat situ. Ternyata ibu penjual angkringan tersebut yang bertanya, tentu saja saya jawab iya. Tetapi beliau bertanya kembali, apakah saya dahulu sekolah di Taman Kanak – Kanak (TK) di dekat situ. Saya pun kembali menjawab ya, saya heran mengapa ibu ini tahu. Setelah saya selesai mengambil makanan, beliau bertanya dengan sangat meyakinkan sambil menyebut nama saya. Saya pun menjawab ya dengan sedikit heran dan terkejut, kok ibu ini sampai tahu nama saya? Kemudian beliau sedikit menjelaskan, beliau adalah guru TK saya waktu dulu. Beliau bilang sangat mengenal anak muridnya dengan baik, paling yang berubah hanya tumbuh kumis, jenggot, dan gaya rambut. Saya pun terhening. Luar biasa, bu.
                Saya pun melanjutkan makan saya bersama teman – teman. Setelah itu barulah kami melanjutkan perbincangan kecil tadi. Jujur, saya sama sekali tidak ingat bahwa beliau adalah guru TK saya dahulu. Namanya Bu Endang, dan saya pun mencoba kembali mengingat dengan serius. Memang saya samar – samar mengingat nama beliau, tapi tidak dengan jelas dan utuh. Maklum sudah 15 tahun berlalu.
                Sudah larut malam, saya pun memutuskan untuk mengakhiri perbincangan, saya pun berpamitan dan kamikemudian membayar makanan. Entah mengapa saya jadi mencoba mengingat kenangan saat itu yang masih membekas di benak saya. Tentu saya tidak lupa untuk bilang akan datang kembali kesana.
`               Saya diingatkan kembali oleh teman tentang tugas Bahasa Indonesia (tugas tentang ini). Saya pun berpikir menjadikan Bu Endang inspirasi dalam tugas saya ini. Beberapa hari kemudian setelah selesai bermain musik bersama teman – teman, saya pun kembali singgah di Angkringan Panjer Wengi, tapi kali ini saya datang lebih sore supaya saya bisa lebih lama mengobrol dengan beliau, serta makanan yang ada pun masih lebih lengkap tersedia.
Saya pun sampai di angkringan tempat Bu Endang berada. Setelah memesan dan mengambil makanan, saya pun mulai membuka perbincangan. Saya bertanya kepada beliau sudah berapa lama membuka usaha ini. Ternyata beliau dan keluarga sudah 5 tahun ini membuka usaha angkringan ini. Saya pun sempat berpikir kok saya tidak sadar sudah 5 tahun ada angkringan ini di tempat yang tidak asing lagi untuk saya, mungkin selain jam operasinya malam hari, saya juga tidak terlalu melihat dan memperhatikan karena hanya lewat saja di daerah ini. Saya pun kembali menanyakan bagaimana pekerjaan beliau dahulu, apakah sampai sekarang masih mengajar atau bagaimana. Ternyata beliau sudah tidak lagi mengajar, tetapi posisinya sudah diangkat menjadi staff di yayasan pusat sekolah tempat mengajarnya dahulu. Jadi, dari beliau mengajar di taman kanak – kanak saya dahulu, Taman Kanak – Kanak tersebut adalah cabang dari pusat yang ada di Depok. Selain Taman Kanak – Kanak, yayasan ini juga mempunyai Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Wah berarti posisi beliau sudah lebih baik dong, pikir saya. Dengan menjadi salah satu staff di kantor pusat tempat yayasan itu berdiri, berarti beliau tidak perlu lagi mengajar. Upah yang diterima pastinya lebih baik dari posisinya dahulu yang hanya mengajar di cabang, Taman Kanak – Kanak pula. Awalnya saya berpikir dengan melihat beliau berdagang usaha angkringan ini, di tempat yang kecil dan sederhana ini, taraf kehidupan beliau dan keluarga sudah menurun dari dahulu. Ternyata saya salah besar. Kata – kata beliau berikutnya pun kembali membuat saya kaget dan merasa bersalah sudah mengira pikiran demikian. Saya pun kembali bertanya mengapa dan bagaimana awalnya usaha angkringan ini berdiri. Beliau kembali bercerita, awalnya suami beliaulah yangmembuka usaha ini. Bermula dari suami beliau yang sering “nongkrong” bersama teman – temannya di angkringan di daerah lain, maka terpikirlah untuk membuka usaha seperti ini juga tetapi di daerah sekarang ini, lebih dekat dengan rumah katanya. Saya pun kembali bertanya bagaimana dengan keluarga beliau yang lainnya, anak – anak beliau atau saudara beliau. Beliau pun menjawab, anak – anak saya sudah ada yang menikah dah ikut keluarganya mas. Terus yang satunya sedang di Cikeas bekerja untuk Cikeas TV, yang satu lagi masih berjuang di SMA. Beliau pun menerangkan bahwa yang berjaga di warung ini gantian tidak hanya beliau seorang, terkadang suaminya, saudaranya, temannya, pokoknya yang mengatur suaminya, beliau hanya tinggal berjaga dan memastikan pelanggan nyaman saja dengan makanan yang ada.
                Sembari mengambil lauk tambahan, saya pun kembali bertanya kepada beliau, tentang modal awal dan omset beliau dan keluarga dari usaha ini. Saya kembali dibuat heran dengan jawaban beliau. Modal awal usaha ini yang beliau dan keluarga keluarkan hanya sekitar 1 juta rupiah. Beliau kembali bercerita bahwa gerobak yang mereka dapat berasal dari teman yang sudah tidak berdagang, namun kembali mereka modifikasi. Awalnya beberapa makanan dan minuman mereka memakai sistem menjual kembali, mereka hanya mengambilnya, lalu menjualnya kembali tentu dengan harga yang berbeda. Biarpun begitu, harga makanan dan minuman di tempat ini sangatlah terjangkau dan murah. Omset yang beliau peroleh per bulan pun beliau tidak bisa menjawabya dengan pasti, karena beliau menjawab tidak terlalu ikut campur dalam urusan pendapatan dan sejenisnya. Beliau hanya membantu menjaga, membereskan, dan memastikan usaha mereka ini berjalan dengan baik, dan pelanggan nyaman berada disana. Menurut saya biarpun begitu tetap saja beliau sebagai istri harus tau hal sensitif seperti keuangan ini, begitu juga anak – anak mereka.
                Saya pun kembali mengajukan pertanyaan lokasi rumah tempat tinggal beliau. Beliau menjawab sangat dekat, di belakang bangunan tempat  angkringan ini berada hanya belokan ke 2 dan terpisah beberapa rumah saja. Saya tahu betul daerah itu, sangat dekat sekali dengan lokasi angkringan ini. Tentu tidak sulit mencapainya, apalagi dengan membawa peralatan untuk berdagang, beserta makanan dan minuman yang akan dijual. Perbincangan kami ini ternyata tidak satu arah, beliau pun menanyakan tempat tinggal saya apakah masih di perumahan atau tidak, apakah saya masih ingat dengan guru – guru lainnya, Bu Sri, Bu Neneng, beliau pun menyebutkan nama – nama guru yang dahulu pernah bersama menjadi rekan kerjanya. Saya pun kembali mengingat beberapa nama yang disebut beliau. Waduh, mengingat beliau saja sudah sulit kemarin, sekarang kembali mengingat guru – guru yang lain yang waktu itu pernah mengajar saya. Beliau juga menceritakan beberapa anak murid beliau yang tentunya pernah menjadi anak murid beliau yang kemarin pernah datang ke angkringan ini. Kali ini saya masih ingat nama – nama itu karena yang beliau sebutkan adalah teman – teman saya yang setidaknya kami masih bermain bersama sampai SD. Saya kembali berpikir, sangat luar biasa ingatan Bu Endang ini. Tentunya beliau masih ingat nama saya, nama teman – teman saya, nama teman – teman guru beliau dahulu, padalah anak murid yang beliau ajar pasti sangat banyak dan hal itu sudah sangat lama berlalu.
                Kembali saya memesan minuman, lalu saya sempatkan untuk mengambil gambar di angkringan beliau. Angkringan ini hanya diterangi oleh 1 lampu minyak (lampu tempel) yang orang – orang jaman dahulu sering gunakan di pedesaan, mungkin sekarang juga masih ada. Beberapa orang lain pun silih ganti berdatangan memesan makanan dan minuman kepada beliau disana. Saya pun merasa tak enak meminta foto dengan beliau karena sambil berbincang dengan saya, beliau juga sambil mengambil makanan, membuat minuman, dan melayani beberapa pembeli yang lain yang datang ke angkringan ini. Bu Endang pun kembali mengajukan pertanyaan kepada saya, bagaimana saya sekarang, kerja atau kuliah, bagaimana keluarga saya, apakah saya masih bertemu dan bermain dengan teman – teman saya semasa Taman Kanak – Kanak dahulu. Saya pun menjawab bahwa saya sekarang sedang kuliah di Universitas Gunadarma, sudah semester 5, dan kami sudah pindah rumah ke blok yang berbeda dari rumah kami yang dahulu, tetapi masih dalam 1 perumahan yang sama. Saya pun sudah jarang sekali bertemu dan bermain bersama teman – teman TK dahulu karena di samping kami sudah pindah rumah, SD sampai sekarang kuliah pun kami sudah tidak pernah bertemu lagi.
                Saya melihat beberapa makanan yang kemarin dan hari ini belum saya ambil. Kemudian saya mengambilnya lalu memakannya, sembari bertanya berapa harga makanan yang saya makan ini. Saya mengambil dan memakan sate usus ayam yang ternyata harganya hanya dua ribu rupiah saja.  Tentu harga yang sangat terjangkau dan tidak asing lagi untuk kita. Saya pun penasaran dengan harga makanan yang lain. Ternyata ada kepala ayam goreng yang menarik perhatian saya. Saya pun bertanya kepada Bu Endang berapa harganya. Ternyata harganya hanya dua ribu rupiah saja, sama dengan sate usus ayam tadi. Makanan yang paling mahal adalah sate telur puyuh dengan harga dua ribu lima ratus rupiah. Menu nasi kucing pun sama harganya dengan sate telur puyuh. Saya kembali bertanya mengapa harga makanan ini berbeda. Kemudian beliau menjelaskan, bahwa menu nasi kucing dan sate telur puyuh tidak dibuat sendiri, melainkan diambil dari orang lain lalu dijual kembali. Sementara itu bakwan goreng, tahu dan tempe goreng, tahu dan tempe bacem kepala ayam goreng, serta sate usus dan ampela ayam dibuat sendiri makanya harganya lebih murah. Dahulu ada menu tut – tut ( sejenis keong kecil ) tetapi sekarang sudah sulit didapatkan dan harganya pun menjadi lebih mahal. Beliau memutuskan untuk tidak menyediakannya lagi setelah berunding dengan pihak penyedia tut – tut. Saya pun bertanya lagi mengapa gorengan ini tidak hangat. Beliau menjelaskan makanan itu dimasak dari rumah kemudian dibawa kesini, tidak dimasak disini, termasuk menu nasi kucing. Beliau pun menunjuk ke arah belakang angkringan yang ternyata adalah bangunan sebuah bank cabang pembantu. Tentu awalnya beliau dan keluarga minta izin terlebih dahulu dengan satpam dan pihak pengelola bank disitu bahwa beliau ingin membuka usaha angkringan di halaman depan bank tersebut, tentu diperbolehkan, asalkan angkringan buka setelah semua aktivitas bank selesai yaitu pada malam hari. Lalu halaman depan bank tidak boleh kotor dan bau karena paginya tentu aktiitas bank akan dimulai kembali. Bu Endang pun menyanggupinya dan memutuskan untuk tidak masak di angkringan tersebut. Bahkan telur pun tidak ada karena akan menyebabkan bau amis jika salah menggunakannya. Itulah alasannya makanan gorengan ini tidak hangat, begitu juga makanan lainnya. Yang Bu Endang masak di angkringan hanyalah air panas untuk minum saja. Untuk minuman pun tergolong sedikit, hanya ada beberapa bungkus kopi dan susu kental manis, itu juga hanya sedikit pilihan kopinya. Maka dari itulah dari kemarin saya tidak melihat ada menu mie instan ataupun roti bakar tersedia di angkringan ini.
                Tepat di seberang jalan Angkringan Panjer Wengi ini berada, terdapat beberapa puing dan bekas bangunan yang sudah rubuh dan rata dengan tanah. Itu merupakan bagian dari program pemerintah kota Depok karena berbatasan langsung dengan sungai yang berada tepat di sebelah bawahnya. Saya sebenarnya mengetahui kegiatan itu, tapi saya menanyakan pendapat Bu Endang tentang hal itu. Beliau bersyukur karena bukan angkringan miliknya yang ditertibkan dan digusur. Untung saja angkringannya berada pada sisi seberang jalan, kalau tidak tentu sekarang angkringan ini sudah bernasib sama dengan bangunan di seberang itu, rata dengan tanah.  Kasihan mereka yang sudah lama berjualan di sana, bahkan ada beberapa orang yang membuat tempat dagangnya menjadi rumah tinggal karena sudah lama ada disana, Bu Endang menambahkan.
                Ternyata malam sudah semakin malam. Saya pun mohon pamit dengan Bu Endang seraya menyebutkan makanan dan minuman yang saya konsumsi, lalu Bu Endang pun menyebutkan biayanya. Hanya sebelas ribu rupiah saya, sementara saya daritadi mengambil cukup banyak makanan sampai menambah minuman. Benar – benar murah deh.
                Wawancara yang menjadi perbincangan reuni kecil ini benar – benar menjadi pengalaman kecil saya di saat ini. Mengingatkan saya betapa pentingnya hubungan baik antara kita para murid dengan guru kita dahulu.

Penutup
                Pertemuan dengan mereka yang dahulu pernah berjasa untuk kita, entah itu di jalan, angkutan umum, tempat perbelanjaan, atau dimana pun, terkadang kita sadar tetapi merasa enggan dan tidak percaya diri untuk “menyadarinya”. Melalui tulisan ini, saya mengajak untuk teman – teman yang pastinya sudah lebih dewasa dibanding hari kemarin untuk lebih mengingat dan menghargai mereka yang pernah berjasa untuk hidup kita. Mencoba menghubungi teman – teman lama tidaklah sulit di jaman teknologi canggih seperti sekarang ini. Sama halnya dengan menhubungi guru kita yang dahulu, hanya perlu niat dan kemauan untuk mendapat semua inormasi itu dan bertemu dengan yang kita tuju. Pertemuan mendadak yang saya alami menjadi sumber dari semua ini, bahkan saya pun merasa tidak melakukan wawancara saat saya melakukannya kemarin. Untuk para guru, mungkin mereka yang pernah kalian ajar dan didik sudah menjadi pejabat negara, muncul di media massa, dan menjadi orang yang berpengaruh di negeri ini. Sementara untuk para murid, guru yang pernah mengajar kalian dahulu mungkin saat ini sedang menunggu kabar baik dari kalian, berbagi cerita dan pengalaman kalian saat ini. Jangan lupa berterima kasihlah kepada mereka yang pernah berjasa kepadamu, sekalipun mereka ada pahlawan tanpa tanda jasa.




(mohon maaf kualitas foto tidak baik, dikarenakan kondisi lokasi minim cahaya dan yang bersangkutan sedang melayani pelanggan)

sumber: pengalaman pribadi penulis