Kamis, 04 Juni 2015

Gaya Kepemimpinan yang Akan Diterapkan

#TULISAN3 TEORI ORGANISASI UMUM 2

Ceritakan gaya kepemimpinan apa yang akan anda terapkan apabila anda dipercaya menjadi seorang pemimpin dari sebuah organisasi!

Menurut sumber:

Ada banyak gaya kepemimpinan yang terjadi di perusahaan. Efektivitas seorang pemimpin dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang dimilikinya. Kurt Lewin mengatakan bahwa ada 3 gaya kepemimpinan yaitu:

1.     Otokratik
Gaya kepemimpinan ini semuanya ditentukan oleh pemimpin, pemimpin adalah segalanya. Semua keputusan diambil oleh pemimpin dan anak buah tidak mempunyai hak untuk bersuara. Anak buah hanya menjalankan instruksi yang diberikan. Pola komunikasi yang terjadi adalah satu arah dari pemimpin ke anak buah. Dengan pola kepemimpinan ini, semua tugas yang diberikan pasti akan selesai karena pemimpin akan memastikan semuanya berjalan dengan baik. Pemimpin yang menggunakan gaya ini sangat task oriented sehingga besar kemungkinan ada anak buah yang tidak cocok dengan gaya kepemimpinan ini. Beberapa menilai gaya kepemimpinan ini terlalu kejam.

2.     Demokratik
Gaya kepemimpinan ini memberikan tanggung jawab dan wewenang kepada semua anggota tim. Semua terlibat aktif dalam mengambil keputusan dan boleh memberikan masukkan kepada anggota maupun kepada pemimpin. Pemimpin bersikap terbuka kepada usul yang diberikan karena menganggap semua usul baik adanya untuk kemajuan perusahaan. Pemimpin merasa bahwa semua anggota pasti mempunyai kelebihan dan merupakan pribadi yang unik. Gaya kepemimpinan ini menyeimbangkan antara tugas yang diberikan harus terselesaikan dengan baik dan penting menjaga hubungan harmonis antar tim. 

3.     Laissez – Faire
Gaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan mutlak kepada anak buah untuk berkreasi. Dalam hal ini, pemimpin bersifat pasif dan menunggu semuanya dari anak buah. Pola kepemimpinan yang terjadi adalah satu arah dari anak buah kepada pimpinan. Gaya kepemimpinan ini cocok diterapkan jika mempunyai anak buah dengan inisiatif yang baik. Pemimpin hanya memberikan arahan singkat berupa tujuan umum saja dan selebihnya diberikan kepada anak buah. Pembagian tugas dan kelompok juga diserahkan kepada anak buah.


Jika saya dipercaya menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi, saya akan menerapkan gaya kepemimpinan Demokratik atau Demokrasi. Saya ingin semua pengurus dan anggota terlibat aktif demi kemajuan organisasi. Saya membuka semua pendapat, usul, saran, dan masukkan untuk kegiatan, pekerjaan, ataupun untuk personal kepada anggota ataupun pengurus. Jadi bagi pemimpin, organisasi mempunyai banyak ide dan cara untuk melaksanakan kegiatannya agar dapat terlaksana dengan baik.
Tetapi sebagai pemimpin, saya harus tetap mengontrol dan mengatur jalannya organisasi, keputusan juga tetap saya yang ambil karena pemimpin adalah sebagai pengambil keputusan yang besar dalam sebuah organisasi. Untuk kelanjutan organisasi, tidak mudah menjalankan semua pendapat, usul, saran, dan masukkan tersebut. Saya harus memikirkan dengan matang bagaimana jika kegiatan berjalan, apa dampaknya bagi organisasi, apa dampaknya bagi kegiatan itu sendiri, juga dampak untuk lingkungan sekitar.

Kesimpulan yang saya dapatkan, jadi harus terjalin komunikasi antara pemimpin dan yang dipimpin. Pemimpin harus terjun kebawah, melihat, merasakan, dan memahami apa yang menjadi masalah serta menyelesaikannya dengan baik, tidak dengan sepihak tetapi dengan diskusi dan musyawarah, tentunya dipimpin oleh pemimpin.

“Melayani dan berani berkorban, 
                                               itulah pemimpin”


sumber:
pengalaman pribadi penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar