Kamis, 30 April 2015

Pengalaman Dalam Mengambil Keputusan

#TULISAN2 TEORI ORGANISASI UMUM 2

Setiap orang pasti pernah berada di dalam sebuah kelompok dengan tujuan yang sama, termasuk juga Anda. Ceritakanlah pengalaman Anda berada di dalam suatu kelompok, entah itu kelompok belajar atau bekerja, dan keputusan apa yang pernah Anda ambil untuk kelangsungan kelompok tersebut!

     Ya, termasuk juga saya pernah berada di dalam suatu kelompok organisasi. Saya beragama Kristen, dan sampai saat ini saya masih menjabat sebagai Wakil Ketua P3MI GMI Getsemani Depok untuk periode 2014-2016. P3MI adalah nama organisasi pemuda di dalam Gereja saya.
     Posisi sebagai Wakil Ketua membuat saya sangat banyak mengambil keputusan untuk kepentingan bersama kedepannya. Disaat Ketua berhalangan hadir, tentu Wakil Ketua harus membantu menutup semua tugas Ketua, termasuk dalam mengambil keputusan terakhir.
     Ada saat dimana saya menjadi penting, sangat penting. Saat itu sudah dijadwalkan akan diadakan Minggu P3MI, yang artinya adalah semua pelayan di Gereja kami adalah para pemuda. Saat itu Ketua kami berhalangan hadir, maka acara tersebut dipimpin langsung oleh saya sebagai Wakil Ketua. Rapat pun saya pimpin langsung, keputusan yang saya ambil antara lain tanggal pelaksanaan, anggaran untuk acara, dan Pendeta yang membawakan khotbah. Tentu banyak usul, saran, kritik dan pendapat sampai akhirnya saya memutuskan untuk melaksanakan kegiatan tersebut akhir bulan Oktober 2014 dengan anggaran sekian harus cukup untuk memenuhi konsumsi dan perlengkapan keperluan ibadah. Lalu pada akhirnya kami memutuskan Pendeta yang akan membawakan Khotbah. Karena saya yang mengambil keputusan, saya juga harus bertanggung jawab dengan keputusan tersebut karena berani mengambil keputusan, berani bertanggung jawab.
     Rasa kecewa tentu ada, antara lain ketidakhadiran sosok Ketua kami yang sesungguhnya. Karena jika tanpa “kepala”, bagian “tubuh” lainnya hanya menjadi tulang belulang belaka, sia-sia. Tetapi pada akhirnya kami dapat melaksanakan kegiatan kami dengan cukup baik walaupun masalah utama sudah saya sebutkan di awal paragraph.

Kesimpulan yang saya dapatkan, belajarlah menjadi seseorang yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan, seseorang yang menentukan dan mempengaruhi secara positif. Karena jika dalam kondisi darurat, jika bukan kita, siapa lagi?

“Berani mengambil keputusan,

                          berani bertanggung jawab”


sumber:
pengalaman pribadi penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar